Tidak sedikit pasutri (pasangan suami istri) merasa resah ketika tahu
mereka belum bisa memiliki keturunan. Suasana pernikahan mendadak runyam
apalagi ketika istri mengeluhkan kondisi sperma suami yang tidak baik.
Sperma yang baik merupakan salah satu faktor penting penunjang kehamilan, selain kesuburan sang istri.
Rendahnya kemungkinan sang istri hamil ditunjang oleh beberapa faktor, seperti jumlah sperma yang rendah, alergi sperma, kualitas telur yang buruk, dan sperma yang tidak efektif.
Menurut banyak penelitian setiap 1 dari 10 pasangan suami istri menderita masalah kesuburan dan alasannya adalah rendahnya jumlah sperma laki-laki.
Sebagaimana dilansir Boldsky, pembuahan akan terjadi di mana pria harus melepaskan setidaknya 40 juta sperma tiap kali ejakulasi. Oleh karena itu, pria harus menjaga kesuburan spermanya.
1. Mandi air panas
Mandi menggunakan air panas dapat menurunkan jumlah sperma Anda. untuk dapat berfungsi dengan baik, testis manusia harus tetap dalam kondisi dingin. Jika suhu testis naik di atas 98 derajat, sperma bisa rusak. Untuk mengatasinya, mandilah menggunakan air hangat, jangan terlalu panas.
2. Celana dalam ketat
Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan celana dalam yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama dapat menurunkan jumlah produksi sperma. Ini dikarenakan hawa panas yang membekap testis.
3. Pemakaian cellphone
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang menggunakan ponsel selama lebih dari delapan jam sehari memiliki jumlah sperma lebih rendah secara signifikan. Hal ini karena laki-laki biasanya membawa ponsel mereka di saku celana mereka sehingga mengekspos testis mereka terhadap radiasi ponsel. Hal ini memiliki efek negatif pada jumlah sperma.
4. Obesitas
Banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas dan satu masalah tersebut adalah buruknya fungsi kelenjar seksual. Pada wanita, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan produksi hormon (estrogen) dan pada laki-laki hal itu telah dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma. Banyak penelitian telah menemukan bahwa pria penderita obesitas mengalami masalah berkurangnya fungsi testis dan jumlah sperma mereka.
5. Minum alkohol
Sering mengonsumsi alkohol juga dapat menurunkan kualitas sperma. Alkohol mencegah tubuh dari penyerapan zat besi yang merupakan salah satu mineral paling penting dalam pembentukan sel sperma.
Sperma yang baik merupakan salah satu faktor penting penunjang kehamilan, selain kesuburan sang istri.
Rendahnya kemungkinan sang istri hamil ditunjang oleh beberapa faktor, seperti jumlah sperma yang rendah, alergi sperma, kualitas telur yang buruk, dan sperma yang tidak efektif.
Menurut banyak penelitian setiap 1 dari 10 pasangan suami istri menderita masalah kesuburan dan alasannya adalah rendahnya jumlah sperma laki-laki.
Sebagaimana dilansir Boldsky, pembuahan akan terjadi di mana pria harus melepaskan setidaknya 40 juta sperma tiap kali ejakulasi. Oleh karena itu, pria harus menjaga kesuburan spermanya.
1. Mandi air panas
Mandi menggunakan air panas dapat menurunkan jumlah sperma Anda. untuk dapat berfungsi dengan baik, testis manusia harus tetap dalam kondisi dingin. Jika suhu testis naik di atas 98 derajat, sperma bisa rusak. Untuk mengatasinya, mandilah menggunakan air hangat, jangan terlalu panas.
2. Celana dalam ketat
Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan celana dalam yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama dapat menurunkan jumlah produksi sperma. Ini dikarenakan hawa panas yang membekap testis.
3. Pemakaian cellphone
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang menggunakan ponsel selama lebih dari delapan jam sehari memiliki jumlah sperma lebih rendah secara signifikan. Hal ini karena laki-laki biasanya membawa ponsel mereka di saku celana mereka sehingga mengekspos testis mereka terhadap radiasi ponsel. Hal ini memiliki efek negatif pada jumlah sperma.
4. Obesitas
Banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas dan satu masalah tersebut adalah buruknya fungsi kelenjar seksual. Pada wanita, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan produksi hormon (estrogen) dan pada laki-laki hal itu telah dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma. Banyak penelitian telah menemukan bahwa pria penderita obesitas mengalami masalah berkurangnya fungsi testis dan jumlah sperma mereka.
5. Minum alkohol
Sering mengonsumsi alkohol juga dapat menurunkan kualitas sperma. Alkohol mencegah tubuh dari penyerapan zat besi yang merupakan salah satu mineral paling penting dalam pembentukan sel sperma.
Komentar
Posting Komentar