SEJARAH SINGKAT NYA
Untuk agan dan aganwati yang lahir setelah tahun 1985 tentunya belum pernah menikmati adanya bandara di tengah kota Jakarta. Bandar Udara Internasional Kemayoran (KMO) merupakan bandara pertama di negeri ini yang melayani penerbangan sipil komersil baik domestik maupun internasional. BandarUdaraKemayoran mulai dibangun pada taun 1901 kemudian mulai beroperasi pada tahun 1910. Hingga tahun 1942, bandara ini dikelola oleh maskapai penerbangan Belanda yaitu Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM).
Pengelolaan #BandarUdaraKemayoran sempat diambil alih oleh pemerintah Jepang pada tahun 1942-1945, kemudian kembali ke pemerintah NICA Belanda, hingga akhirnya dikelola oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1950. Pada tahun 1958, BandarUdaraKemayoran dikelola oleh DPS (Djawatan Penerbangan Sipil) yang kemudian diserahkan kepada BUMN dengan nama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran pada tahun 1960. Pengelolaan dilakukan oleh BUMN yang kemudian berganti nama menjadi Perum Angkasa Pura I hingga berakhir operasi pada tahun 1984. BandarUdaraKemayoran kemudian digantikan oleh Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Tercatat berbagai macam pesawat baik sipil maupun militer dari berbagai maskapai penerbangan menjadi bagian dari perjalanan BandarUdaraKemayora.
BandarUdaraKemayoran memiliki 2 landasan pacu yang mengarah 4 mata angin. Landasan pacu utama membujur dari utara ke selatan memiliki panjang lintasan 2.475 meter dengan lebar lintasan 45 meter. Landasan pacu ini memungkinkan bagi pesawat-pesawat berbadan besar untuk tinggal landas dan mendarat di landasan ini.
Landasan pacu lainnnya melintang dari timur ke barat dimana lintasannya memotong landasan pacu utama dan menyatu dengan apron terminal yang berada di barat daya persilangan landasan pacu. Landasan ini memiliki panjang lintasan 1.850 meter dengan lebar lintasan 30 meter. Berikut kondisi BandarUdaraKemayoran saat ini.
1. Landasan Pacu Utama
2. Landasan Pacu 2
3. Menara kontrol bandar udara
4. Terminal Bandar Udara Kemayoran
5. Apron bandar udara
Saat ini, landasan pacu utama menjadi jalan Benjamin Sueb, sedangkan landasan pacu melintang menjadi jalan HBR Motik.
AKHIR DARI BANDARA INTERNASIONAL PERTAMA KITA
KONDISI BEKAS BANDARA SAAT INI
INFO TENTANG BANDARA KEMAYORAN DARI SEERIAL KOMIK TINTIN
Jauh sebelum Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun, Indonesia dahulu juga memiliki bandara megah bertaraf internasional. Letaknya jauh lebih strategis karena berada tidak jauh dari pusat pemerintahan, dialah Kemayoran Airport.
Sebagai bandara yang melayani penerbangan internasional, keberadaan Kemayoran Airport sangat penting di masa itu. Kemayoran Airport menjadi salah satu pintu gerbang yang mengubungkan Jakarta dengan luar negeri setelah pelabuhan.
Kemayoran Airport pernah menjadi salah satu lokasi penting dalam penggalan cerita komik berseri karangan orang Belgia, Georges Remi atau Herge, yaitu 'the adventure of Tintin'.
Dalam seri Flight 714 (vol 714 pour sydney), diceritakan dalam perjalanannya dari Eropa menuju Sydney, wartawan pemberani Tintin bersama Kapten Haddock, Profesor Calculus, dan anjing kesayangannya snowy, pernah mendarat di Kemayoran Airport untuk mengisi bahan bakar.
Selama di Jakarta, Tintin bertemu dengan teman lamanya bernama Piotr Skut dan terlibat petualangan luar biasa di wilayah yang dalam komik disebut Sondonesia. Tidak hanya itu, pesawat Tintin juga dibajak yang mengharuskan Tin-tin mendarat darurat di pulau terpencil bernama Kepulauan Sunda Kecil.
Komentar
Posting Komentar