Kualitas Ereksi Berkurang? Inilah Biang Keroknya! Salah
satu yang paling ditakuti hampir oleh seluruh pria di dunia ini, adalah
ketika ia tidak bisa mendapatkan ereksi yang optimal atau bahkan tidak
bisa ereksi sama sekali, bahkan ironinya sangat banyak sekali pria-pria
yang datang ke penulis dengan keluhan ereksi yang tidak maksimal, tetapi
justru dia masih melakukan aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan
suatu disfungsi ereksi. Anda ingin tahu faktor-faktor risiko apa sajakah
yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi? Penulis yakin para pembaca
setia Medicalera pun sudah mengetahuinya, tetapi apa salahnya bukan
kalau kita kembali membahasnya? Simak terus!
Disfungsi ereksi atau dalam bahasa awam sering dikenal juga sebagai impotensi ini, selain dipengaruhi oleh hormonal oleh testosteron ternyata yang paling banyak pengaruhnya adalah struktur di dalam penis itu sendiri, yaitu pembuluh darah.
Banyak sekali pencetus kelainan pada pembuluh darah sehingga pada akhirnya bisa berujung ke arah disfungsi ereksi, diantaranya adalah:
1. Plak lemak
Semakin tua, maka akan semakin berpotensi untuk terjadinya penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan dari pembuluh darah yang akan menganggu aliran darah di penis.
2. Rokok
Kandungan zat kimia di dalam rokok telah diketahui dapat merusak pembuluh darah yang nantinya akan tentunya berujung kepada disfungsi ereksi.
3. Diabetes
Kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah dan tidak terkontrol dengan baik seperti apa yang terjadi pada penderita diabetes bisa mempengaruhi metabolisme tubuh seperti hormonal dan juga merusak struktur pembuluh darah pada penis.
Selain faktor-faktor diatas, faktor lainnya seperti penyakit sistemik lainnya misalnya pada gangguan psikis dan konsumsi beberapa jenis obat-obatan bisa mempengaruhi juga untuk terjadinya disfungsi ereksi. Hentikan rokok, kendalikan penyakit diabetes dengan minum obat secara teratur serta pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah dari kolesterol.
Disfungsi ereksi atau dalam bahasa awam sering dikenal juga sebagai impotensi ini, selain dipengaruhi oleh hormonal oleh testosteron ternyata yang paling banyak pengaruhnya adalah struktur di dalam penis itu sendiri, yaitu pembuluh darah.
Banyak sekali pencetus kelainan pada pembuluh darah sehingga pada akhirnya bisa berujung ke arah disfungsi ereksi, diantaranya adalah:
1. Plak lemak
Semakin tua, maka akan semakin berpotensi untuk terjadinya penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan dari pembuluh darah yang akan menganggu aliran darah di penis.
2. Rokok
Kandungan zat kimia di dalam rokok telah diketahui dapat merusak pembuluh darah yang nantinya akan tentunya berujung kepada disfungsi ereksi.
3. Diabetes
Kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah dan tidak terkontrol dengan baik seperti apa yang terjadi pada penderita diabetes bisa mempengaruhi metabolisme tubuh seperti hormonal dan juga merusak struktur pembuluh darah pada penis.
Selain faktor-faktor diatas, faktor lainnya seperti penyakit sistemik lainnya misalnya pada gangguan psikis dan konsumsi beberapa jenis obat-obatan bisa mempengaruhi juga untuk terjadinya disfungsi ereksi. Hentikan rokok, kendalikan penyakit diabetes dengan minum obat secara teratur serta pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah dari kolesterol.
Komentar
Posting Komentar