5 kesalahan tekhnis yang paling sering dilakukan gitaris di panggung












Tanpa bermaksud menggurui, tulisan ini hanya punya maksud berbagi, apabila ada kata-kata yang kurang menyenangkan, woles aje yeee...
Adalah penting sekali bagi sebuah band/entertainer untuk mempersiapkan hal teknis sebaik baiknya agar show nya berjalan maksimal dan dampak positif dari show itu lebih berasa. Dampak positif dari show seperti mendapat fans baru, mendapat pasar pendengar yang baru, mendapatkan panggilan lagi untuk show berikutnya dsb. Namun sayangnya banyak sekali artist/talent melakukan kesalahan yang sama tiap shownya, yang paling sering adalah kesalahan teknis. Alasan yang paling sering diungkapkan adalah " ya maklum lah masih pemula, jadi belum bisa prepare seperti artis besar,". Menurut gw ini adalah alasan yang konyol, dimana pemakluman terus menerus akan kesalahan akan mengakibatkan stagnansi pada standard show ente, sehingga kalau karir musik seseorang biasa biasa saja dan tidak naik-naik, mungkin ini salah satu penyebab yang paling utama.
Dalam bahasan ini gw mencoba mengulas di sudut pandang gitaris. berikut beberapa kesalah teknis yang berulang kali dilakukan para gitaris di atas panggung :



1. kabel yang buruk
Sehebat apapun kita bermain gitar, secepat apapun, se soulful apapun, kalau tidak punya kabel yang sehat dan prima , sama saja menjadi nol besar. Kresak-kresek, mati-hidup, noise berlebihan adalah akibatnya. Persiapkan kabel anda secara menyeluruh, anda bisa membayangkan di rumah, apa saja kebutuhan kabel anda, seperti yang paling simple :
gitar - Multi Efek - amplifier
lalu kalkulasikan berapa panjang masing masing kabel yang diperlukan, tidak punya uang untuk beli kabel original di toko musik? jangan kuatir, search saja di internet atau minta referensi teman anda dimana custom kabel yang bagus dan terpercaya. Jangan pernah percaya pada kabel rental sound, karena seringkali kabel mereka sudah mengalami kerusakan akibat dipakai puluhan atau sampai ratusan kali.


2. senar yang buruk dan fals, senar putus, menyetem manual di panggung
Akibat malas mengganti senar, seringkali senar karatan yang sudah najis dan menjijikan masih saja dipakai di panggung. Akibatnya suaranya tidak "clear", tone nya rusak dan fals, dan permainan pun jadi tidak nyaman. Lebih lucu lagi, banyak gitaris yang menyetem manual di panggung dengan cara menyamakan setem an dengan gitaris satu lagi atau bassistnya. Alhasil yang terdengar "thung teng tung teng vs beng beeng , tuungggg theng tung teeeng vs beeeng beeeing, dsb". dimana ini hal yang sangat lucu tapi mengganggu show. Tuner(alat penyetem) sudah tersedia dimana-mana, dengan harga 300 ribu anda sudah dapat membeli tuner yang bisa "mute" di panggung, sehingga anda akan terlihat proffesional. Gitaris proffesional selalu menyiapkan tuner mute sebagai senjatanya agar permainan terlihat prima dan mantab. Sadarilah ini show dan band anda ditonton orang banyak, mereka berhak mendapatkan show terbaik dari band anda. Go get some tuner machine and new fresh string mates!


3. membuka volume ampli sekencang mungkin
biasanya saat band memasang peralatan, sound engineer di FOH akan memute signal yang masuk ke mixer karena ada proses colok-lepas kabel yang berpotensi menimbulkan bunyi yang besar dan mengagetkan. Nahh saat gitaris selesai me ngeset ampli, monitor pun biasanya belum dibuka sehingga suara gitar terdengar kurang besar, alih alih meminta monitor dinaikan, yang ada malah memutar knob volume secara ekstrem, ini seringkali mengakibatkan pengaturan balancing sound dari FOH jadi berantakan. Kasus ini paling sering di indoor, dari ampli saja sudah besar sekali suaranya sehingga yang lain tidak terdengar akhirnya yang ada malah lomba kenceng-kencengan di FOH, tapi kapasitas ruangan juga terbatas karena ada pantulan suara sehingga FOH seringkali mengalah daaan akhirnya satu show pun hanya dikuasai suara gitar doang :P.



4. punya adaptor efek kelas cere
Efek gitar rata-rata punya tegangan di 9v/12 v. Karena malas memakai batere, akhirnya kebanyakan memilih beli adaptor, sebagian memilih jalan yang benar dengan membeli custom power supply yang terpercaya atau bahkan power supply kelas pabrikan yang mahal. Tapi yang lucu sebagian masih ngotot dengan membeli adaptor cina di tukang listrik yang warna warni dan dari harganya saja sudah 15 ribu(berarti berapa ongkos produksinya??). inilah yang menjadi sumber malapetaka bagi para gitaris karena adaptor efek kelas cere mempunyai segudang potensi bencana :
a. Tegangan,arus,hambatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan efek sehingga berpotensi merusak IC power efek, mengurangi kualitas suara efek, dan menimbulkan noise yang berlebihan(humming).
b. Kabel yang sangat tipis dan rawan putus sehingga menyebabkan efek rawan mati-nyala.
masih berani main-main masalah kelistrikan pada rangkaian efek anda? coba pikir lagi!





5. Tidak mengerti fungsi dan routing DI box yang benar.
Beberapa panggung tidak menggunakan miking untuk merelay signal gitar ke main PA speaker. Maka dipilih alat bernama DI box ( direct box) untuk merelay sinyal ke mixer. Adapun tujuan dari memakai alat ini adalah menguatkan dan mempertegas sinyal dari sekedar out amps ke mixer karena akan melewati snake cable, dan mengubah sinyal gitar yang mono menjadi stereo.
Routing yang paling benar untuk ampli head cabinet adalah:
gitar- efek-ampli- out speaker amp(4/8/16 ohm) - input DI box, link to cabinet - cabinet speaker, out DI box-mixer
dengan penggunaan fitur pad (min 20 db) (bisa digunakan keduanya) dan fitur cabinet simulator.




Masih banyak hal berkaitan dengan tekhnis yang kalau dibahas disini bisa ga selesai-selesai, intinya mari kita menghindari kesalahan-kesalahan sepele seperti di atas. Mari budayakan prepare yang maksimal untuk kenyamanan kita bermain dan kenyamanan penonton menonton kita, rock on!







Komentar